Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS di
Kelas Rendah
Dosen Pengampu : Khusnul Fajriyah, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1.
Setyo Wahyu
Wardhani (14120251)
2.
Pipit Handayani (14120253)
3.
Roie Megeron (14120257)
4.
Cicik Tarwiti (14120258)
5.
Dhika Afrisandy (14120260)
6.
Etika Handayani (14120263)
7.
Arina Ida Husnaya (14120279)
8.
Wahyu Ragil
Prabowo (14120282)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015/2016
KONSEP UMUM MODEL PEMBELAJARAN IPS
1.
Konsep Dasar IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan perwujudan
dari suatu pendekatan inter-disiplin dari pembelajaran ilmu-ilmu sosial. Atau
program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pokoknya mempersoalkan
manusia dalam lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosial.
Dari pengertian tersebut tampak jelas bahwa IPS itu
terdiri dari himpunan pengetahuan tentang kehidupan sosial dan dari bahan
realita kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat.
Kejadian-kejadian masyarakat pada hakikatnya Adalah
serba terpadu dari aneka komponen yang ada. Karena itu pengetahuan yang
disajikan kepada anak didik juga sedapat mungkin dibuat terpadu dari berbagai
mata pelajaran ilmu-ilmu sosial.
IPS sebagai paduan ilmu-ilmu sosial terorganisasikan
dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk mencapai tujuan pendidikan.
Untuk lebih mudah pengarahan IPS dalam memilih konsep dengan cara :
a.
Memenuhi Kebutuhan
Anak sebagai manusia muda yang sedang berkembang dan memerlukan bimbingan,
b.
Secara keseluruhan
sebagai manusia hendaknya konsep IPS membina pengembangan aspek,
c.
Pengembangan dan
pembinaan personal.
2.
Mengenal
Model-Model Pembelajaran
Mengajar adalah
tugas utama bagi seorang guru. Oleh karena itu keefektifannya akan banyak
tergantung pada guru mampu melaksanakan aktivitas mengajar secara baik. Factor
yang mempengaruhi guru mengajar terutama factor yang ada dalam diri guru itu
sendiri. Dalam dunia pengajar telah dikenal berbagai model pengajar.
Model dapat
diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan suatu kegiatan atau Barang/benda tiruan dari barang atau benda
sesungguhnya, seperti globe.
Metode Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merancangkan dan melaksanakan
aktivitas belajar-mengajar. Hakikat Mengajar adalah membantu para pelajar
memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai cara berfikir, sarana untuk
mengekspresikan dirinya dan cara-cara bagaimana belajar.
Dari hasil kajian terhadap berbagai model
belajar-mengajar yang secara khusus telah dikembangkan dan dites oleh pakar
pendidikan di bidang itu dan mengelompokan model-model tersebut ke dalam tempat
rumpun yaitu; a. Rumpun/Model Pemprosesan Informasi, b. Rumpun Model Personal,
c. Rumpun Model interaksi sosial, d. Rumpun Model Behavioral (tingkah laku).
3.
Model Pembelajaran
Konsep Dasar IPS
Pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama.
Keberhasilan pencapai tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Secara umum pembelajaran merupakan suatu proses
perubahan, yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi antara
dirinya dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidup.dapat dirumuskan
bahwa pembelajaran ialah suatu prosesyang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai
hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tsb
diatas ialah:
a.
Pembelajaran
sebagai usaha memperoleh perubahan tingkah laku.
b.
Hasil pembelajaran
ditandain dengan perubahan tingkah laku secar keseluruhan.
c.
Pembelajaran
merupakan suatu proses.
d.
Proses
pembelajaran terjadi karena adanya suatu yang mendorong dan suatu tujuan yang
akan dicapai.
e.
Pembelajaran
merupakan bentuk pengalaman.
Setelah mengetahui dan memahami pengertian
pembelajaran secara prinsip yang menjadi landasan pengertian pembelajaran,
berikut ini dikemukakan pengertian konsep dan generalisasi (konsep dasar) IPS.
Konsep ialah kumpulan fakta-fakta yang memeiliki
interelasi kuat satu sama lain sehingga membentuk suatu pengertian yang bulat.
Dalam rumusan yang sederhana konsep ialah suatu bayangan pikiran atau tanggapan
yang bulat tentang sesuatu. Atau Konsep IPS yaitu kata atau ungkapan yang
memiliki ciri yang menonjol dan tidak dapat dipisahkan dari konteks IPS tsb.
Generalisasi (konsep dasar) ialah kumpulan sejumlah
konsep yang memilikiinterelasasi serta merupakan suatu kebulatan. Jadi
generalisasi adalah hubungan dua konsep atau lebih dalam bentuk lengkap yang
dapat dijadikan suatu prinsip atau ketentuan bagi IPS.
Agar dapat mencapai tujuan dalam mengajar dengan
menggunakan metode pembelajaran konsep-konsep dasar IPS, perlu dilakukan
langkah-langkah sbb:
a.
Mencari
unsur-unsur yang termasuk ke dalam konsep tersebut dan kemudian mengelompokkannya
serta memilih konsep mana yang menjadi pilihan sebagai pokok bahasan.
b.
Menentukan dan
merumuskan tujuan instruksional
c.
Pilihlah situasi
dan media yang medukung pelajaran tentang konsep tersebut serta dapat
memperlancarpencapaian tujuan instruksional tersebut.
d.
Merencanakan dan
mencari hal-hal yang diperkirakan membantu siswa dalam proses pemahaman dan
pemantapan konsep.
e.
Mencari dan
menetukan cara penyajian dan pengembangan proses internalisasi konsep secara
lengkap.
4.
Macam-macam Model
Pembelajaran
a.
Model-model
Pemrosesan
Model-model yang berorientasi pada kemampuan
pemrosesan informasi dari siswa dan cara memperbaiki kemampuannya dalam
menguasai informasi, merujuk pada cara orang menangani stimulus dari
lingkungannya, mengorganisasikan data, menginderai masalah, melahirkan konsep
dan pemecahan masalah, dan menggunakan simbol verbal da non-verbal. Model-model
yang termasuk dalam rumpun ini antara lain adalah; Model Berpikir (Inquiry
Training Model), Inkuiri Ilmiah (Scientific Inquiry), Perolehan Konsep
(Concept) , Model Advance Organizer, (Advance Organizer Model) , dan Ingatan
(Memory).
b.
Model-model
Personal
Model-model yang termasuk ke dalam rumpun personal
berorientasi pada pengembangan diri individu, model-model ini menekankan proses
pembentukan individu dalam mengorganosasikan realitasnya yang unik. Fokus
pengembangan diri berkesan menekankan pada pembinaan emosional antara individu
dalam hubungan produktif dengan lingkungannya hingga diharapkan menghasilkan
hubungan interpersonal yang lebih kaya dan kemampuan pemrosesan yang lebih
efektif lagi. Yang termasuk ke dalam rumpun ini adalah; Pengajaran Non-Direktif
(Non-directive Teaching) , Pelatihan Kesadaran (Awraness Training) , Sinektic
(Synectics) , Sistem Konseptual (Conceptual System) dan Pertemuan Kelas
(Classroom Meeting) .
c.
Model-model
Interaksi Sosial
Model-model pembelajaran yang termasuk rumpun
Interaksi Sosial, menekankan hubungan antara individu dengan masyarakat dan
dengan individu lainnya. Fokus model ini terletak pada proses di mana dengan
proses ini realitas dinegosiasi memberikan prioritas pada perbaikan kemampuan
individu untuk berhubungan dengan yang lainnya, bergelut dengan proses
demokratik dan bekerja secara produktif dalam masyarakat. Termasuk ke dalam
rumpun model ini, antara lain : Investigasi Kelompok (Group Investigation) ,
Inkuiri Sosial (Social Inquiry) , Metode Laboratorium (Laboratory Method),
Yurisprudensial (Yurisprudential), Bermain Peran (Role Playing) dan Simulasi
Sosial (Social Simulation).
d.
Model Behavioral
Model-model yang termasuk ke dalam rumpun behavioral
berpijak pada landasan teoritis yang sama, yakni teori tingkah laku (Behavioral
Theory) . Dalam penerapannya, model ini banyak menggunakan istilah lain seperti
teori belajar, teori belajar sosial, modifikasi tingkah laku, dan terapi
tingkah laku. Ciri pokoknya menekankanpada usaha mengubah tingkah laku teramati
ketimbang struktur psikologis yang mendasarinya dan tingkah laku yang tidak
teramatinya. Model ini mendasarkan pada prinsip kontrol stimulus dan penguatan
(Stimulus Control and Reinforcement). Lebih dari model lainnya model behavioral
memiliki keterpakaian yang luas dan teruji keefektifannya pada aneka tujuan
seperti pendidikan, pelatihan, tingkah laku interpersonal da pengobatan.
Tercakup kedalam model ini, antara lain: Manajemen Kontingensi (Contingency
Management), Kontrol Diri (Self Control) , Relaksasi (Relaxation), Reduksi
Stres (Stress Reducation), Pelatihan Asertif (Assertive Training) , Desentisasi
(Desensitization) dan Pelatihan Langsung (Direct Training).
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa model
pembelajaran untuk mengatasi masalah pendidikan IPS. Masing-masing pendekatan
pada pandangan teoritis berkenaan dengan stressing nya, dalam praktisnya dapat
terjadi saling berkait antara satu pendekatan dengan pendekatan lain secara
bersamaan. Beberapa dari sejumlah pendekatan yang menjadi rujukan, secara
parsial terliput dalam kerangka teknis model pilihan berikut, antara lain:
Model Inkuiri, VCT, Bermain Peta, ITM (STS), Role Playing, dan Portofolio.
1) Model Inkuiri
a) Makna Pembelajaran Inkuiri
Model inkuiri adalah salah satu model pembelajaran
yang memfokuskan kepada pengembangan kemampuan siswa dalam berpikir reflektif
kritis, dan kreatif. Pengembangan strategi pembelajaran dengan model inkuiri
dipandang sangat sesuai dengan karakteristik materil pendidikan Pengetahuan
Sosial yang bertujuan mengembangkan tanggungjawab individu dan kemampuan
berpartisipasi aktif baik sebagai anggota masyarakat dan warganegara.
b) Langkah-langkah Inkuiri
Langkah-langkah tersebut antara lain:
1. Orientation
2. Hypothesis
3. Definition
4. Exploration
5. Evidencing
6. Generalization
(Joyce dan Weil, 1980).
2) Model Pembelajaran VCT
a) Makna Pembelajaran VCT
VCT adalah salah satu teknik pembelajaran yang dapat
memenuhi tujuan pancapaian pendidikan nilai. VCT berfungsi untuk: a) mengukur
atau mengetahui tingkat kesadaran siswa tentang suatu nilai; b) membina
kesadaran siswa tentang nilai-nilai yang dimilikinya baik yang positif maupun
yang negatif untuk kemudian dibina kearah peningkatan atau pembetulannya; c)
menanamkan suatu nilai kepada siswa melalui cara yang rasional dan diterima
siswa sebagai milik pribadinya.
b) Langkah Pembelajaran Model VCT
Langkah pembelajarannya antara lain:
a. Teknik evaluasi diri ( self evaluation ) dan
evaluasi kelompok ( group evaluation)
b. Teknik Lecturing
c. Teknik menarik dan memberikan percontohan
d. Teknik indoktrinasi dan pembakuan kebiasan
e. Teknik tanya-jawab
f. Teknik menilai suatu bahan tulisan
g. Teknik mengungkapkan nilai melalui permainan
(games).
3) Model Bermain Peta
Keterampilan menggunakan dan menafsirkan peta dan
globe merupakan salah satu tujuan penting dalam pembelajaran Pengetahuan
Sosial. Peta dan globe memberikan manfaat, yaitu:
a.
Siswa dapat
memperoleh gambaran mengenai bentuk, besar, batas-batas suatu daerah;
b.
Memperoleh
pengertian yang lebih jelas mengenai istilah-istilah geografi;
c.
Memahami peta dan
globe.
Dalam memahami peta dan globe diperlukan beberapa
syarat yaitu : (a) arah, (b) skala,; (c) lambang-lambang,; (d) warna.
4) Pendekatan ITM (Ilmu-Teknologi dan Masyarakat)
a) Kebermaknaan Model Pendekatan ITM
Pendekatan ITM (Ilmu, Teknologi, dan Masyarakat) atau
juga disebut STS (Science-Technology-Society) muncul menjadi sebuah pilihan
jawaban atas kritik terhadap pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang bersifat
tradisional (texbook. ITM dikembangkan kemudian sebagai sebuah pendekatan guna
mencapai tujuan pembelajaran yang berkaitan langsung dengan lingkungan nyata
dengan cara melibatkan peran aktif peserta didik dalam mencari informasi untuk
meemcahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan kesehariannya.
b) Langkah Pendekatan ITM
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran pendekatan ITM antara lain:
1. Menekankan pada paham kontruktivisme
2. Peserta didik dituntut untuk belajar dalam
memecahkan permasalahan dan dapat menggunakan sumber-sumber setempat untuk
memperoleh informasi yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah.
3. Pola pembelajaran bersifat kooperatif (kerja sama)
4. Peserta didik menggali konsep-konsep melalui proses
pembelajaran yang ditempuh dengan cara pengamatan (observasi) terhadap
objek-objek yang dipelajarinya.
5. Masalah-masalah aktual sebagai objek kajian,
dibahas bersama guru dan peserta didik guna menghindari terjadi kesalahan
konsep.
6. Pemilihan tema-tema didasarakan urutan integratif.
7. Tema pengorganisasian pokok dari sejumlah unit ITM
adalah isu dan masalah sosial yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
c) Tahapan Metode Pendekatan ITM
1)
Tahap Eksplorasi
2)
Tahap Penjelasan
dan Solusi
3)
Tahap Pengambilan
Tindakan
4)
Diskusi dan
Penjelasan
5)
Tahap Evaluasi
6)
Kegiatan Penutup
5) Model Role Playing
a) Kebermaknaan Penggunaan Model Role Playing
Role Playing adalah salah satu model pembelajaran yang
perlu menjadi pengalaman belajar peserta didik, terutama dalam konteks
pembelajaran Pengetahuan Sosial dan Kewarganegaraan didalamnya.
Role playing sendiri tidak jarang menjadi pelengkap
kegiatan pembelajaran yang dikembangkan dengan stressing model pendekatan
lainnya, seperti inkuiri, ITM, Portofolio, dan lainnya.
6) Model Portofolio
a) Makna Pembelajaran Portofolio
Sapriya (Winataputra, 2002: 1.16) menegaskan bahwa:
“portofolio merupakan karya terpilih kelas/siswa secara keseluruhan yang
bekerja secara kooperatif membuat kebijakan publik untuk membahas pemecahan
terhadap suatu masalah kemasyarakatan”. Makna pembelajaran berbasis portofolio
dalam pembelajaran Pengetahuan Sosial adalah memperkenalkan kepada peserta
didik dan membelajarkan mereka “pada metode dan langkah-langkah yang digunakan
dalam proses politik” kewarganegaraan/kemasyarakatan.
b) Langkah-langkah Penbelajaran Portofolio
Secara teknis pendekatan portofolio dimulai dengan
membagi peserta didik dalam kelas ke dalam beberapa kelompok,
(1) Kelompok portofolio-satu;
Menjelaskan masalah,
(2) Kelompok portofolio-dua;
Menilai kebijakan alternatif
(3) Kelompok portofolio-tiga;
Membuat satu kebijakan publik yang didukung oleh kelas
(4) Kelompok portofolio-empat;
Membuat satu rencana tindakan agar pemerintah
(setempat) dalam masyarakat mau menerima kebijakan kelas.
Best online slots casino site 2021
ReplyDeleteThe luckyclub.live best online slots casino site 2021, reviews, complaints and bonus codes. Discover the best online casinos with bonus codes, free spins, cashbacks.How do I deposit and withdraw money from a casino site?